Penyanyi sekaligus advokat, Kadri memulai karir solonya pada tahun 2024 dengan langkah yang sangat berarti bagi musik Indonesia.
Lagu terbarunya, ‘Karmila,’ yang merupakan interpretasi unik dari karya klasik Farid Hardja tahun 1977, menandai babak baru yang penting dalam lanskap musik tanah air.
Sebagai anggota band terkenal KLa Project, Kadri, di bawah produksi ahli dari LiLo The Producer, berhasil menghidupkan kembali ‘Karmila’ dengan sentuhan kontemporer namun tetap mempertahankan esensi nostalgi dari lagu tersebut.
“Vokal Kadri yang khas dengan vibrato membuatnya berbeda dan istimewa dalam interpretasi ‘Karmila’ ini,” kata Lilo sebagai Produser Eksekutif dan Musik Total
LiLo, yang terkenal dengan arahannya yang teliti dalam musik, berhasil menggabungkan pengaruh rock modern dengan paduan padupadan paduan suara yang mengingatkan pada Beach Boys, menjadikan ‘Karmila’ sebagai sebuah masterpiece retro yang luas dan elegan.
Gaya vokal khas Kadri, yang ditandai dengan vibrato yang kuat, tidak hanya menghormati karya asli Farid Hardja tetapi juga menambahkan nuansa musikal yang unik.
“Ini membuat lagu ini sangat menarik bagi pendengar masa kini,” kata LiLo.
Sebelum melangkah sebagai solois, Kadri telah mencapai kesuksesan yang signifikan bersama band KadriJimmo, dengan merilis album seperti ‘Indonesia Hebat’ pada tahun 2009 dan EP ‘Tanah Sang Pemberani’ pada tahun 2015.
Perjalanannya dalam dunia musik juga melibatkan kolaborasi dengan tokoh-tokoh besar seperti Yovie Widianto dan merilis beberapa single yang terkenal seperti ‘Seandainya Aku Bisa Terbang’ dan ‘Ingin Punya Pacar Lagi.’
Distribusi ‘Karmila’ yang dilakukan di bawah naungan label terkemuka NAGASWARA menandai prestasi penting dalam sejarah musik Indonesia.
“Ini adalah momen penting dalam karir saya,” ucap Kadri, menjadikan debut solonya sebagai momen krusial yang tidak terlupakan.